UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA
Para pemenang lomba hemat energi dan air, foto bersama Wali Kota usai upacara Hari Kesaktian Pancasila
Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo menggelar upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila (1/10/2016) pagi hari pukul 07.30 wib di Alun-Alun. Wali Kota Probolinggo, Rukmini menjadi Inspektur Upacara dalam kegiatan tersebut.
TARI BENER MERIAHKAN OPENING PEKAN SENI PELAJAR
Tari bener dalam opening Pekan Seni pelajar
Probolinggo- Dinas Pendidikan menggelar opening ceremonial Pekan Seni Pelajar (PSP) Kota Probolinggo tahun 2016, Senin (26/9). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian sejak pukul 09.00 WIB ini, diawali dengan penampilan tarian “bener” yang terdiri dari 8 siswi SMP dan SMA Kota Probolinggo.
KOTA PROBOLINGGO RESMI MILIKI COMMAND CENTER
Sambutan Kepala Diskominfo, Zainullah (kiri) dalam peresmian Command Center
Probolinggo- Pemerintah Kota Probolinggo melalui Diskominfo kini telah resmi memiliki ruang command center. Peresmian ruang yang sangat penting untuk mewujudkan e-government ini dilakukan (29/9/2016) sekitar pukul 13.30 WIB di Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo, sekaligus penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan Indosat ooredoo dalam rangka mewujudkan smart city.
KUALITAS KARYA TARI LEBIH BAGUS
Salah satu atraksi peserta lomba tari
Probolinggo - Event 2 tahun sekali pekan seni pelajar (PSP), kembali digelar oleh Dinas Pendidikan. Khusus karya tari, animo peserta cukup banyak baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK total berjumlah 32 peserta. Kualitas karya tari yang ditampilkan lebih variatif, mandiri, serta lebih bagus.
Batik Kupu-Kupu Arisan Terbang Ke Jepang
Siapa sangka, berkat pertemanan di media social Facebook, dapat membuka peluang bisnis hingga ke luar negeri. Keberuntungan ini dirasakan oleh Nico (26), pemuda yang berdomisili di wilayah Kelurahan Jati ini sanggup mengepakkan sayap bisnisnya dari berjejaring social.
Nico, yang sejak duduk di bangku SMP sangat menyukai kain batik ini mengawali kariernya sebagai pembatik pada tahun 2012. Kala itu ia harus tinggal di Surabaya selama satu bulan untuk mengikuti pelatihan membatik.
Sejak saat itu, Nico sangat menikmati pekerjaannya untuk mendesain, mencanting, mewarnai, kain batik buatannya. Selanjutnya, untuk pemasaran ia masih dibantu teman-temannya secara getok tular promosi mulut ke mulut. Namun, cara pemasaran yang seperti demikian dianggap tidak efektif. “Batik saya kurang laris kalau dijajakan di Kota Probolinggo, jadi saya coba mencari celah yang lain”, ucapnya kepada Suara Kota saat ditemui di work shopnya (28/9) malam.
Strategi pemasaran yang dilakukannya yakni memasarkan batiknya melalui Facebook. Terhitung sejak setahun silam, satu demi satu karyanya diapresiasi oleh teman di akun miliknya. Sejak saat itu, namanya sangat dikenal oleh para desainer ternama di Indonesia. Mereka memesan kain batik karya Nico yang diberi label Poerwa. Label ini diambil dari nama Kakeknya, sedangkan Poerwa sendiri dalam bahasa Jawa berarti “Permulaan”, ia berharap seperti namanya usaha batiknya sebagai permulaan untuk kesuksesannya.
Meski dengan modal yang terbatas yang dipinjami oleh orang tuanya, ia berusaha memenuhi order yang telah dipesan untuk diterbangkan ke Negeri Sakura. Di Negara Jepang inilah, karya batik “Kupu-Kupu Arisan” laris terjual. Harganya pun fantastis, untuk selembar batik di bandrol hingga 700 ribu rupiah.
Bukan tanpa alasan ia membandrol batik buatannya dengan harga sejuta lebih. menurutnya, untuk mengerjakan batik “Kupu-Kupu Arisan” ia membutuhkan waktu hingga 14 hari. “Kupu-kupunya sih jenisnya hanya tiga, jumlahnya banyak, warnanya juga berbeda”, ungkap pengusaha muda yang pernah meraih penghargaan Pemuda Kreativ Bidang Seni tahun 2014 dari Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata Kota setempat.(oke)
SENI TEATER SEPI PEMINAT
Meski terdapat ratusan lembaga negeri dan swasta dari tingkat SD hingga SMA, yang berdomisili di Kota Probolinggo. Hanya 33 peserta saja yang berpartisipasi dalam perlombaan Seni Teater , Pekan Seni Pelajar tahun 2016.
Dari pantauan Suara Kota, pada Selasa (27/9) di lokasi GOR SMKN2, Jalan Mastrip, sejumlah peserta melakukan daftar ulang ke meja panitia untuk mendapat no urut tampil. Melalui catatan registrasi tersebut, tercatat data peserta dari tingkat SD berjumlah 16 peserta, tingkat SMP berjumlah 11 peserta dan tingkat SMA berjumlah 6 peserta.
Menurut Lusi, salah satu panitia, menyampaikan jumlah peserta dalam ajang Seni Teater, tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Meskipun ia tidak mampu menyebutkan secara terperinci data peserta tahun lalu. “Jika dilihat dari sisi kuantitas pesertanya memang ga banyak, sama halnya dengan tahun -tahun lalu, akan tetapi dari sisi kualitas peserta lebih siap”, ungkapnya saat ditemui Suara Kota.
Berbeda dengan sudut pandang Suara Kota dan penjelasan dari pantia pelaksana terkait sepinya peminat Seni teater. Menurut, Peni Priyono salah satu Seniman daerah yang juga menjadi panitia PSP Kota Probolinggo, bahwa jumlah peserta yang mencapai puluhan tersebut terbilang sangat banyak.
Pasalnya, di sejumlah daerah untuk perlombaan Seni Teater sangat sulit untuk mendapatkan peserta. “Pengalaman saya di daerah timur itu pesertanya hanya tiga kelompok saja”, katanya saat diwawancarai Suara Kota.
Menurut pengamatannya bahwa, keikutsertaan lembaga sekolah dalam Pekan Seni Pelajar 2016, khususnya Seni Teater dari tahun ke tahun semakin meningkat. Terbukti sudah mulai bermunculan peserta baru pada ajang lomba Seni teater tahun ini. (oke)
Ribuan Anak Ikut Senam Massal
Ribuan murid TK dan RA se -Kota Probolinggo mengikuti senam massal dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-657 serta Hari Olah Raga Nasional 2016. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) – PGRI bertempat di Alon-alon Kota Probolinggo, pada hari Jumat, 16 September 2016.
Agenda kegiatan pagi itu melibatkan tidak kurang 2400 anak TK / RA serta puluhan Guru setempat. Auntusiasme peserta sangat tinggi. Sejak pukul 06.00 Wib peserta telah berkumpul di lokasi senam. Mereka menggunakan seragam olah raga dari masing-masing sekolah. Untuk mempercantik penampilan mereka panitia melengkapinya dengan menambah hiasan penutup kepala dan sepasang pom pom berwarna merah putih.
Meskipun terik mentari pagi itu mulai terasa menyengat kulit. Peserta senam massal tetap ceria mengikuti hentakan irama music senam yang diperdengarkan. Namun dari ribuan peserta yang bersemangat, nampak dua peserta yang menangis seusai senam bersama. Keduanya, menangis segugukan, semabri menguasap keringat yang bercampur air matanya. Hal ini membuat ketua panitia serta wali murid yang menonton segera turun tangan, untuk merayu keduanya agar berhenti menangis.
Menurut ketua panitia Senam Massal IGTKI, Retno Wulandari menerangkan, bahwa persiapan senam massal tahun ini, meliputi kegiatan latihan senam massal bersama selama dua hari sebelum hari pelaksanaan. Latihan senam bersama dilakasanakan pada hari Rabu dan Kamis sore.
Retno bersyukur kegiatan pagi itu berjalan lancar. Ia berharap, dengan melakukan olah raga senam bugar ini, dapat menumbuhkan motorik kasar pada anak didik dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kemandirian pada anak-anak. “Semoga dengan senam bugar anak Indonesia membentuk generasi sehat, cerdas, ceria dan mandiri”, ungkapnya kepada Suara Kota.
Pada kesempatan itu pula, hadir Sekretaris Dinas Pendidikan, Adi Suhermanto dalam sambutannya, mengajak masyarakat untuk menggelorakan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari.Adi, juga berpesan kepada generasi muda untuk meningkatkan prestasi olahraga. “Mari kita dukung pembangunan dan peningkatan bidang olahraga, untuk menjadi perhatian sekaligus bagian dari pembangunan suatu bangsa, termasuk di masing-masing daerah khususnya di Kota Probolinggo”, serunya di hadapan ribuan peserta senam massal pagi (oke)
RIBUAN PELAJAR MERIAHKAN HAORNAS
Wali Kota Rukmini serahkan piala dan uang pembinaan pemenang POR Kota dalam Haornas
Probolinggo – Ribuan pelajar memadati GOR Mastrip yang terletak di Kecamatan Kedopok, Selasa (13/9/2016). Mereka berkumpul di atas tribun untuk memeriahkan hari olahraga nasional (Haornas) ke 33.
Target 105 hari Rampungkan Bundaran Mastrip
Tanda tanya seputar kelanjutan pembangunan Bundaran Mastrip, simpang Lima Gladak Serang akhirnya terjawab. Melalui pantauan “Suara Kota” pada Senin (5/9) pagi, terlihat sebuah alat berat jenis truck crane dioperasionalkan untuk mengangkat box culvert yang sebelumnya telah terpasang.
Menurut, Direktur PT. Seribu Bintang Perkasa, Wanto, menjelaskan bahwa pengangkatan kembali box culvert merupakan tahapan awal dalam proyek Bundaran Mastrip. “Kita angkat semua box culvertnya, kemudian mengganti “pancang’ dari bamboo dengan pancang beton agar tidak terjadi pergeseran box culvert”, jelasnya kepada Suara Kota.
Wanto juga menambahkan estimasi waktu pengerjaan bongkar pasang box culvert tersebut diperkirakan lebih kurang 30 hari. “Setelah disurvey ternyata harus dilakukan modifikasi pancang yang akan dipasang jadi waktunya agak lama”, ungkapnya
Saat ditanya terkait dengan bangunan yang masih berdiri di sekitar lokasi, Wanto menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembongkaran sejak Selasa (6/9) kemarin. “ Secepatnya kita ratakan dengan alat berat, agar lokasi eks bangunan bisa digunakan untuk meletakkan box culvert”, jawabnya.
Pada tahapan bongkar pasang box culvert ini, ia menjamin tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Namun, pada tahapan berikutnya yakni pembentukan level jalan bentuk bundaran akan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Guna mengatasi kondisi tersebut, ia akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Wanto optimis target waktu 105 hari untuk merampungkan pembangunan Bundaran Mastrip dapat tercapai.(oke)
DISPERTA SIDAK HEWAN QURBAN
Wakil Walikota Suhadak (kanan) pimpin sidak hewan kurban
GALERI VIDEO
Transparansi Anggaran
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
- Laporan Realisasi Keuangan
- Laporan Arus Kas
- Laporan Neraca
- Ringkasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
- Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
- Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
- Laporan Pengadaan Barang dan Jasa
