Probolinggo, 12/9/2018. Memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bagian Kesra, menggelar pengajian umum dan santunan anak yatim, Rabu (12/9) malam. Sebanyak 1.664 anak yatim menerima santunan dalam kegiatan yang diadakan di halaman Pemkot ini. Secara simbolis, Wali Kota Probolinggo yang diwakili Sekda Kota, Bambang Agus Suwignyo, menyerahkan santunan dari Baznas Kota Probolinggo.
“Masing-masing anak yatim memperoleh santunan senilai Rp.150.000, yang diserahkan di lokasi sejumlah 387 anak. Semoga pengajian ini menjadi wahana muhasabah masyarakat untuk hijrah dan berperilaku lebih baik. Sekaligus untuk syiar islam, peningkatan kualitas keimanan, serta silaturrahim ulama dan umaro,” ucap Kabag Kesra, Choirul Anam, dalam laporannya.
Selanjutnya, Bambang Agus juga mengingatkan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan waktu tanpa makna. “Mari kita isi dengan hal-hal yang positif, seiring datangnya tahun baru islam sebagai evaluasi, muhasabah dan koreksi. Baik itu kinerja maupun amal perbuatan yang sudah dilakukan selama ini,” ajaknya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah serta kerukunan antar umat beragama sehingga pembangunan di kota bisa dilaksanakan. “Jangan mudah terprovokasi yang bisa memecah-belah persatuan, lakukan pembinaan dan bimbingan dengan memperhatikan kemaslahatan umat. Selamat tahun baru 1 Muharramn1440 Hijriyah, semoga kita menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” harapnya.
Dalam peringatan tahun baru islam ini juga diisi dengan tausiah dari Drs. KH. Husain Rifa’I, pengasuh Pondok Pesantren Jabal Noer Galuran, Sepanjang, Sidoarjo. Beliau lebih banyak memotivasi jamaah yang hadir untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT agar hati, jiwa, perilaku menjadi tenang dalam menghadapi situasi apapun.
“Seseorang tidak bisa melakukan kebaikan jika bukan karena kehendak Allah. Termasuk menghindari kemungkaran tidak akan pernah mampu jika tidak memperoleh karunia Allah. Jadi bersyukurlah yang bisa datang ke majelis pengajian ini, karena hati dan langkahnya digerakkan Allah. Inilah yang dinamakan laa Haula wala quwwata illa billah hil aliyyil adzhim,” terangnya.
Beberapa ayat Al-Qur'an dibacakan untuk mengingatkan jamaah agar selalu bersyukur sebagai tanda penghuni surga, termasuk memotivasi agar hijarah kearah yang lebih baik dari segala sisi. (yul)